Definisi Filsafat dan Metafisika Filsafat

Photo of author
Written By Sastrawan

Lorem ipsum dolor sit amet consectetur pulvinar ligula augue quis venenatis. 

Apa itu Filsafat?
Secara harfiah, istilah “filsafat” berarti “cinta akan kebijaksanaan”. Dalam arti luas, filsafat adalah aktivitas yang dilakukan orang ketika mereka berusaha memahami kebenaran yang mendasar tentang diri mereka sendiri, dunia tempat mereka tinggal, dan hubungan mereka dengan dunia dan satu sama lain. Sebagai filosofi disiplin akademik hampir sama. Mereka yang belajar tentang filsafat terlibat dalam pertanyaan, menjawab, dan memperdebatkan jawaban mereka atas pertanyaan paling mendasar dalam hidup. Untuk membuat pengejaran seperti itu, filsafat akademis secara tradisional dibagi menjadi bidang studi utama.

Metafisika
Pada kajian metafisika adalah kajian tentang hakikat realitas, tentang apa yang ada di dunia, seperti apa, dan bagaimana tatanannya. Dalam filosof metafisika bergumul dengan pertanyaan seperti:

Apakah ada Tuhan?
Apa itu kebenaran?
Apa itu seseorang? Apa yang membuat seseorang sama sepanjang waktu?
Apakah dunia benar-benar terdiri dari materi?
Apakah orang punya pikiran? Jika ya, bagaimana hubungan pikiran dengan tubuh?
Apakah manusia memiliki kehendak bebas?
Apa gunanya satu peristiwa menyebabkan peristiwa lainnya?

Epistemologi
Epistemologi adalah studi tentang pengetahuan. Ini terutama berkaitan dengan apa yang dapat kita ketahui tentang dunia dan bagaimana kita dapat mengetahuinya. Pertanyaan yang menjadi perhatian dalam epistemologi adalah:

Apa itu pengetahuan?
Apakah kita tahu sesuatu?
Bagaimana kita mengetahui apa yang kita ketahui?
Bisakah kita dibenarkan dalam mengklaim mengetahui hal-hal tertentu?

Etika
Studi tentang etika sering menyangkut apa yang harus kita lakukan dan apa yang terbaik untuk dilakukan. Dalam pergumulan dengan masalah ini, muncul pertanyaan yang lebih besar tentang apa yang baik dan benar. Ahli etika juga mencoba menjawab pertanyaan seperti:

Apa yang baik? Apa yang membuat perbuatan atau orang menjadi baik?
Apa yang benar? Apa yang membuat tindakan benar?
Apakah moralitas objektif atau subjektif?
Bagaimana saya harus memperlakukan orang lain?

Logika
Aspek terpenting dari studi filsafat adalah argumen atau alasan yang diberikan untuk jawaban orang atas pertanyaan-pertanyaan ini. Untuk tujuan ini, biasanya para filsuf menggunakan logika untuk mempelajari struktur argumen dan sifat. Ahli logika mengajukan pertanyaan seperti:

Apa yang dimaksud dengan penalaran “baik” atau “buruk”?
Bagaimana kita menentukan apakah suatu penalaran itu baik atau buruk?

Sejarah Filsafat
Studi filsafat terlibat tidak hanya membentuk jawaban sendiri untuk pertanyaan semacam itu, tetapi juga berusaha memahami cara orang menjawab pertanyaan semacam itu di masa lalu. Jadi, bagian penting dari filsafat adalah sejarahnya, sejarah jawaban dan argumen tentang pertanyaan ini. Dalam mempelajari sejarah filsafat seseorang mengeksplorasi ide-ide dari tokoh-tokoh sejarah seperti:

1. Plato
2. Locke
3. Marx
4. Aristoteles
5. Hume
6. Pabrik
7. Aquinas
8. Kant
9. Wittgenstein
10. Descartes
11. Nietzsche
12. Sartre

Yang sering memotivasi studi filsafat bukan hanya jawaban atau argumen itu sendiri, tetapi apakah argumen itu baik dan benar atau tidak. Selain itu, banyak pertanyaan dan isu di berbagai bidang filsafat saling tumpang tindih dan dalam beberapa kasus bahkan menyatu. Dengan demikian, pertanyaan filosofis muncul di hampir setiap disiplin ilmu. Inilah sebabnya mengapa filsafat juga mencakup bidang-bidang seperti:

1. Filsafat Hukum
2. Filsafat Feminisme
3. Filsafat Agama
4. Filsafat Ilmu
5. Filsafat Pikiran
6. Filsafat Sastra
7. Filsafat Politik
8. Filsafat Seni
9. Filsafat Sejarah
10. Filsafat Bahasa

Tinggalkan komentar